Buku maupun ebook persamaan transistor maupun spare part elektronika ada dalam bentuk program. Karena apa lebih praktis efisien dan memiliki manfaat yg jelas.
Aplikasi ini sebagai terobosan dan solusi untuk membantu anda maintenance saat membutuhkan equivalent komponen paling memungkinkan jika pengganti inti tidak ada di pasaran. Untuk validitas dan visibilitasnya bisa langsung anda download bahkan sebelum register dan menggunakan full versi secara penuh. Fasilitas ini diberikan lebih awal sebagai garansi akan kenyamanan dan kepercayaan anda yg diutamakan. Bagi yg serius ingin menggunakannya secara penuh saat ini masih ada diskon khusus sebelum deadline.
Buku Persamaan Ic Dan Transistor Circuit. 5/31/2017 0 Comments. Transistor sebagai saklar BJT used as an electronic switch, in grounded-emitter configuration. BJT digunakan sebagai. Download buku persamaan ic dan transistor pdf. List of ebooks and manuels about Download buku persamaan ic dan transistor pdf. Terminal monolithic IC: power MOSFET, PWM controller, high voltage start up circuit, loop compensation and fault protec- tion circuitry. Product Highlights. 97 Data Book and Design Guide or on our Web site. • The transformer should be.
Silahkan coba dan simak selengkapnya. Hope it help fully. Halaman mendukung tampilan pada PC-Desktop maupun Smartphone Android / Mobile Device Version, Revisi update ke: 107769. Silahkan simak selengkapnya konten tentang Datasheet khususnya maksud mengenai.
Paket program persamaan Transistor dan persamaan komponen IC. Selamat, jika pada jaman secanggih ini masih membuka-buka buku persamaan komponen transistor dan ic untuk menemukan persamaan komponen tentu sangat merepotkan, karena sudah tahu jumlahnya ratusan ribu bahkan jutaan jenis persamaan. Jika harus membolak balik lembaran buku lalu harus melihat tulisan kecil-kecil untuk menemukan persamaannya pasti akan sangat melelahkan, belum lagi servisan elektronik lagi ditunggu.
Namun semua itu ada solusinya bagaimana menemukan persamaan komponen transistor ic dengan sangat cepat dalam hitungan detik saja?. yaitu tentu menggunakan program persamaan komponen elektronika berbasis komputer.
Dengan paket program persamaan transistor dan persamaan komponen IC hanya tinggal: memasukan tipe komponen yang dicari, jreng persamaan komponen muncul lengkap dengan gambarnya. Sama sekali tidak perlu lagi capek harus membuka-buka bukur berlembar-lembar maupun ribuan bahkan jutaan lembar halaman. Memang banyak sekali yang jual buku ebook maupun referensi persamaan komponen transistor dan ic, tapi saran untuk anda, gunakan program persamaan komponen elektronik saja, Mengapa? Paket program persamaan komponen bisa anda dapat sebelum bayar full versinya.
Sehingga nyaman. Silahkan kalau sudah tidak sabar, Gunakan email yg aktif dan valid sebab tautan unduhan akan dikirimkan ke email anda.
NB: Tidak semua web mau memberikan produknya sebelum bayar! - Fasilitas ini hanya ada disini.
![Persamaan Persamaan](http://2.bp.blogspot.com/-Gi-Wwas5XDE/VNiSEtOlV0I/AAAAAAAACDY/g4YQnp3Ved4/s1600/Transistor%2BCircuit%2BApproximation.jpg)
Statistik pengunjung untuk program persamaan komponen jelas bisa dbuktikan dengan histats ditunjukan di banner paling bawah. Untuk membuktikan pada anda bahwa web ramai (Jumlah pengunjungnya 1000 - 2000 perhari) memang program banyak yang membutuhkan.
NB: Tidak semua web berani menampilkan statistik pengunjung dengan hitsats, silahkan buktikan. Web ini tunjukan histats serealistis-realistisnya. Validitas paket program seperti itulah paling penting untuk anda sehingga lebih mantap nyaman. PERINGATAN: Jangan mau membeli produk persamaan komponen berupa ebook, tutorial, buku, maupun program digital, jika tidak bisa membuktikan mendapatkannya sebelum bayar. Jangan percaya pada web manapun yang menyatakan situsnya ramai, banyak resi pengiriman, TAPI TIDAK MENAMPILKAN STATISTIK HISTATS!
Penting sekali pemirsa, fasilitas lengkap diatas ada di web ini, silahkan buktikan. Khusus jika melakukan order hingga pembelian paket program persamaan transistor ic maka:.
Akan langsung mendapatkan diskon spesial sangat khusus, karena kebetulan sampai masih ada PROMO! Garansi 100% Program persamaan komponen valid karena sudah bisa download dahulu sebelum aktivasi bayar full versinya, anda hanya butuh kode aktivasi saja setelah download. Program persamaan komponen dan transistor merupakan solusi terbaik saat sekarang tidak hanya untuk menemukan persamaan komponen, tapi juga bisa untuk menambahkan mendatabasekan hasil riset temuan anda sendiri lengkap dengan skema gambar. JADI TUNGGU APA LAGI?
SILAHKAN LANGSUNG DOWNLOAD DAPATKAN SEKARANG JUGA, Ingat: Sampai sekarang masih PROMO! Satu hari lagi mungkin besok, promo akan berakhir menggunakan harga jual standar. Inilah buku persamaan transistor dan ic yang canggih: Pernahkah suatu hari sedang memperbaiki maupun maintenance berbagai perangkat berbasis elektronika baik analaog maupun digital, Gagal melakukan perbaikan secara total. Hanya karena komponen transistor maupun IC tersebut tidak ada di pasaran?.
Sebagian besar mengalami kondisi ini, sangat disayangkan jika saat perbaikan komponen pengganti tidak ada, Padahal proses untuk mencari kerusakan komponen diatas tumpukan modul komponen rumit sudah cukup menguras waktu, mulai dari analisis jalur elektronik (Usut gangguan usut saluran pada papan PCB) Apalagi jika PCB (Printed Circuit Board) tersebut lebih dari 1 Layer, anda bisa bayangkan proses pencarian letak kerusakan per-komponennya berdasarkan kronologi karakteristik kerja IC maupun transistor sebagai komponen inti perangkat digital saat ini. Terkecuali jika sudah mahir memiliki jam terbang cukup tinggi dan fokus pada satu modul, Mungkin saja anda sudah tidak memerlukan lagi buku persamaan komponen maupun tools kit program sejenis, Karena sudah memiliki persepsi unik untuk mendeteksi kerusakan komponen tanpa simbol spesifik untuk detektor dan troubleshooting. Namun demikian realitanya elektronika adalah exact akan selalu membutuhkan teknik khusus terutama pengukuran kongkret dan pemahaman mengenai karakteristik komponen aktif berbagai layer, baik triger digital maupun analog. Paling utama adalah saat benar-benar sudah memastikan sumber kerusakan karena analisis yang telah memakan waktu lama banyak pengetahuan teknik terkuras, Ternyata komponen pengganti tidak ada di market (pasaran) apakah akan berhenti begitu saja tanpa finishing Empty result? Tentunya akan mencari alternatif baik replacaable modul maupun komponen spesifik hasil temuan deteksi anda.
Untuk mengatasi masalah tersebut ada solusi praktis faster dengan program persamaan komponen jika benar-benar berkenan serius membutuhkannya yaitu dengan: Program persamaan transistor IC adalah program yang memuat datasheet persamaan maupun equivalen berbagai jenis karakteristik IC transistor. Dengan menggunakan program persamaan komponen ini, siapapun yang sudah biasa merepair perangkat elektronika baik analog dan digital akan lebih mudah menemukan persamaan jenis transistor IC, yang belum tentu komponen yang akan di ganti tersedia dipasaran atau toko elektronik. Pada realitanya ada banyak sekali seri tipe transistor IC namun ada beberapa jenis dengan seri tipe yang berbeda namun memiliki karakteristik kinerja sama, ini disebut equivalen komponen elektronika. Karena kebanyakan perangakat elektronika baik analog digital memiliki komponen aktif transistor IC, maka equivalencies dimaksud disini adalah persamaan untuk IC transistor. Karena kedua komponen inilah menjadi control penggerak modul-modul elektronika analog digital.
Program persamaan transistor terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan komponen elektronika, supaya bisa lebih memuat database semakin legkap semakin mudah untuk digunakan serta lebih aplicable kedepannya. Manfaat menggunakan program persamaan transistor IC:.
1. Mempercepat proses penggantian komponen, jika tidak menemukan komponen setipe di pasaran/toko elektronik.
Anda bisa mencari persamaan komponen dengan cepat, cukup ketik jenis komponen dan seri, maka program otomatis menampilkan persamaannya yang mungkin ada dipasaran/toko elektronik di dekat lokasi tempat kerja anda. Proses pencarian persamaan komponen lebih cepat karena kinerja program berdasarkan software database terintegrasi. Anda bisa bayangkan atau bahkan bagi yang sudah memiliki jam terbang cukup tinggi dalam menangani merepair berbagai modul elektrionika, pasti akan merasa repot pada saat harus mencari persamaan komponen dengan buku setebal ribuan lembar halaman. Program persamaan komponen terus diupdate dikembangkan database datasheet operasionalnya.
Anda cukup memiliki program utama sekali, anda bisa dapatkan update selama pengembangan sudah release update baru. Program persamaan komponen Praktis Mudah Efisien. Garansi 100% valid sebab Program Persamaan Transistor bsa didapatkan sebelum order & aktivasi full versinya, bisa dicoba & dites (Demo/Trial) + video tutorial. Untuk Download sebagai garansi validitas paket silahkan. 3.
Cara registrasi & aktivasi, langsung klik tombol. 4. Diskon Harga jual asli Rp.775.000,- jika order ini juga, cukup Rp.300.000,- Promo berlaku sampai. Statistik pengunjung / visitor / user, bisa. 6. Produk digital sudah memuat 5 poin penting diatas validitasnya terjamin.
Ditempat lain belum tentu ada, bisa anda cek & buktikan. Agar yakin & mantap: silahkan langsung download & cek statistiknya, boleh. Apabila membutuhkan bantuan setting installasi sampai jadi siap pakai live help desk / remote desktop, kontak Technical Support: 0813-250-73031 / Email: wpfbisnis at gmail dot com.
Ini masih online.
Modul 05: Transistor Penguat Common-Emitter Reza Rendian Septiawan April 2, 2015 Transistor merupakan komponen elektronik yang tergolong kedalam komponen aktif. Transistor banyak digunakan sebagai komponen dasar penyusun rangkaian atau komponen terintegrasi aktif lainnya. Terdapat banyak jenis transistor, namun secara garis besar transistor dapat dikelompokkan kedalam dua keluarga besar, yaitu keluarga bi-junction transistor (BJT) dan keluarga fieldeffect transistor (FET). Dalam praktikum kali ini kita akan menggunakan transistor dari keluarga BJT. 1 1.1 Teori Singkat Gambar 1: Struktur dari BJT tipe npn dan pnp (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L.
Floyd dan David Buchla). Karakteristik Bi-junction Transistor BJT, sesuai namanya, merupakan transistor yang terdiri dari dua sambungan p-n dioda. BJT dapat berupa transistor tipe npn dan transistor tipe pnp. Transistor memiliki tiga buah kaki, yaitu kaki Base, Collector, dan kaki Emitter. Prinsip kerja dari transistor secara simpel adalah, dengan adanya arus yang mengalir dari kaki Base ke Emitter (atau dari Emitter ke Base pada transistor pnp), maka arus yang lebih besar akan mengalir dari kaki Collector ke Emitter (atau sebaliknya pada transistor pnp). Untuk kesederhanaan penjelasan, maka secara default yang dibahas adalah transitor tipe npn. Untuk dapat bekerja, pada transistor tipe npn sambungan BE diberikan tegangan panjar maju dan sambungan BC diberikan tegangan panjar mundur.
Arus yang melewati transistor memenuhi persamaan arus total transistor sebagai berikut: IE = IC + IB Gambar 2: Simbol dari BJT tipe npn dan pnp (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). (1) 1 Modul 05: Transistor halaman 2 dengan IC = βDC IB (2) Namun karena IB ≪ IC, maka kita dapat mengasumsikan bahwa IE ∼ = IC. Asumsi tersebut sangat berguna dalam melakukan analisis terhadap rangkaian transistor.
Karena sambungan BE merupakan sambungan pn biasa seperti pada dioda, maka terdapat perbedaan tegangan antara kaki Base dengan Emitter sebesar VBE = 0.7 V. Rangkaian bias paling sederhana untuk transistor dapat dilihat pada Gambar 3: Gambar 4: Karakteristik I-V pada sambungan BE (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). Gambar 3: Rangkaian bias pada transistor npn (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). Tegangan pada kaki Collector dapat dihitung dengan menggunakan: VC = VCC − IC RC (3) dan tegangan pada kaki Base adalah: VB = VE + VBE = VE + 0.7 V (4) sehingga arus kaki Base adalah: IB = VBB − VB RB (5) Gambar 5: Karakteristik I-V pada sambungan CE Karakteristik pada sambungan BE mirip seperti (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Cirdioda biasa. Sesuai dengan persamaan 2, besarnya cuits, 2nd edition” oleh Thomas L.
Floyd dan arus pada kaki Collector bergantung pada besarnya David Buchla). Penguatan DC βDC dan besarnya arus pada kaki Base. Namun arus Collector juga bergantung terhadap besarnya perbedaan tegangan antara kaki Collector dengan kaki Emitter VCE. Kurva karakteristik dari Collector dapat dilihat pada Gambar 5. FI-5283: Rangkaian Analog dan Digital Modul 05: Transistor 1.2 halaman 3 Garis Beban DC Saat arus pada kaki Base IB = 0, maka transistor berada pada kondisi cutoff, yaitu kondisi saat tidak ada arus yang melewati sambungan CE, sehingga tegangan VCE akan sama dengan tegangan VCC.
Saat sambungan BE berada pada kondisi panjar maju dan arus BE bertambah, maka besarnya arus Collector akan bertambah, sehingga jatuh tegangan pada kaki RC akan akan semakin besar, mengakibatkan tegangan VCE akan semakin menurun, dan pada kondisi saturasi, tegangan Collector akan sama dengan teganan Emitter VCE = 0. Kondisi saturasi pada rangkaian tersebut tercapai pada: IC(sat) = VCC RC (6) Saat arus Base sudah cukup besar untuk membuat rangkaian pada kondisi saturasi, pertambahan arus Base yang lebih besar tidak akan mempen- Gambar 7: Contoh rangkaian uji DC untuk transistor dan kurva kerjanya (diambil dari buku ”Fungaruhi arus Collector lebih lanjut. Damentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). 1.3 Rangkaian Bias untuk Transistor Salah satu penggunaan dari transistor adalah pada rangkaian penguat linear.
Agar dapat menguatkan sinyal AC dengan baik tanpa mengenai kondisi cutoff atau saturasi, maka rangkaian transistor harus diberikan rangkaian bias. Ada 4 macam rangkaian bias yang dapat digunakan, yaitu: Gambar 6: Garis beban DC pada rangkaian transistor (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). Dengan menggabungkan kurva karakteristik Collector dengan kurva garis beban DC, maka kita bisa mendapatkan seluruh daerah kerja dari rangkaian transistor tersebut. Sebagai contoh, pada rangkaian uji DC yang ditunjukkan pada Gambar 7, kita bisa mendapatkan kurva karakteristik dan garis beban seperti yang ditunjukkan pada Gambar tersebut.
Titik temu antara garis arus Base pada rangkaian dengan garis beban DC dinamakan Qpoint dari rangkaian. FI-5283: Rangkaian Analog dan Digital 1. Base Bias, merupakan rangkaian bias paling sederhana, ditunjukkan pada Gambar 8. Besarnya arus Collector pada rangkaian ini dapat dihitung dengan: IC = βDC VCC − VBE RB (7) 2. Collector-feedback Bias, merupakan rangkaian bias yang menggunakan jalur umpan balik dari kaki Collector ke kaki Base. Dengan menggunakan rangkaian ini, penguatan dari rangkaian lebih linear, stabil, dan ketergantungan terhadap besarnya βDC transistor berkurang. Rangkaian ini ditunjukkan oleh Gambar 9.
Modul 05: Transistor halaman 4 Besarnya arus Collector pada rangkaian ini dapat dihitung dengan: IC = VCC − VBE RC + RB /βDC (8) 3. Voltage-divider Bias merupakan rangkaian yang stabilitasnya lebih baik lagi. Rangkaian ini ditunjukkan oleh Gambar 10. Gambar 8: Rangkaian Base-bias (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla).
Gambar 10: Rangkaian Voltage-divider bias (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). Emitter Bias merupakan rangkaian yang sangat stabil, namun membutuhkan catu daya positif dan negatif. Rangkaian ini ditunjukkan oleh Gambar 11. Gambar 9: Rangkaian Collector-feedback bias (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). Gambar 11: Rangkaian Emitter bias (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L.
Floyd dan David Buchla). Untuk rangkaian yang stabil, nilai dari RB harus dipilih agar dapat memberikan jatuh FI-5283: Rangkaian Analog dan Digital Modul 05: Transistor halaman 5 tegangan yang kecil. Pada rangkaian ini, da- memasuki rangkaian via kapasitor coupling C1 dan pat digunakan asumsi bahwa nilai VE diperki- C3. Sedangkan sinyal AC menuju ground melewati rakan berada di kisaran −1 V. Salah satu hambatan Emitter melalui kapasitor bypass C2. Sinyal AC akan melihat rangkaian seperti Dalam membuat rangkaian penguat dengan tampak pada Gambar 13.
Menggunakan transistor, salah satu faktor yang harus dipertimbangkan adalah disipasi daya dari transistor. Besarnya disipasi daya dari rangkaian dapat dihitung dengan menggunakan: PD = VCE IC 1.4 (9) Rangkaian Penguat dan Rangkaian Setara AC Dalam fungsinya sebagai rangkaian penguat, saat menghitung parameter AC, rangkaian tersebut memiliki rangkaian setara AC yang berbeda. Dalam sudut pandang sinyal AC, sumber potensial VCC dapat dipandang sebagai ground bagi sinyal AC. Sinyal AC masuk dan keluar dari rangkaian penguat melalui kapasitor coupling dan bypass. Secara umum, ada tiga jenis rangkaian penguat transistor, yaitu rangkaian penguat Common-Emitter (CE), Common-Collector (CC), dan Common-Base (CB). Pada kali ini kita hanya akan membahas rangkaian penguat CE yang secara umum ditunjukkan pada Gambar 12.
Gambar 13: Rangkaian setara AC dari Gambar 12 (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). Sinyal AC akan melihat adanya hambatan dalam dinamis Emitter re0 yang besarnya dapat diaproksimasi dengan persamaan re0 = Gambar 12: Rangkaian penguat Common-Emitter (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). Sesuai namanya, rangkaian penguat ini memiliki referensi untuk sinyal masukan dan keluaran pada kaki Emitter. Sinyal masukan dan keluaran FI-5283: Rangkaian Analog dan Digital 25 mV IE (10) Dan besarnya penguatan dari rangkaian terse. But dapat dihitung dengan menggunakan A = VVout in Sinyal masukan pada kaki Base Vb besarnya dapat diaproksimasikan sama dengan besar tegangan di kaki Emitter Ve.
Sedangkan sinyal keluaran dapat dihitung sama dengan tegangan di kaki Collector Vc. Perlu diperhatikan juga bahwa pada rangkaian penguat CE ini penguatan bersifat inverting. Dengan cara tertentu, garis beban AC dapat dihitung dengan berdasarkan pada garis beban DC dan Q-point dari rangkaian.
Q-point akan menjadi titik temu antara garis beban DC dengan garis beban AC dan menjadi titik referensi saat rangkaian mendapatkan sinyal input AC yang sama dengan ground, sehingga saat sinyal input berayun ke arah positif dan negatif, garis beban dari rangkaian pun akan berayun. Agar rangkaian penguat dapat bekerja seoptimal mungkin maka sebisa mungkin Q-point harus berada di tengah garis beban agar clipping sinyal bisa ditekan seminimal mungkin.
Modul 05: Transistor halaman 6 (tertulis di terminal keluaran dari SG), hitung garis beban AC dari rangkaian. Hitung maksimal sinyal masukan dari rangkaian sebelum keluarannya terpotong (clipping). Lalu uji rangkaian tersebut dengan memberikan sinyal masukan dengan frekuensi dan amplitudo yang berbeda-beda. Hitung penguatannya dan bandingkan dengan penguatan teoritis. Referensi Gambar 14: Garis beban AC (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). 2 Percobaan Perhatikan Gambar 15.
Gambar 15: Rangkaian uji penguat CE (diambil dari buku ”Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition” oleh Thomas L. Floyd dan David Buchla). Buat garis beban DC dari rangkaian. Cari kombinasi dari R1 dan R2 yang dapat sebisa mungkin memberikan Q-point berada di tengah-tengah garis beban DC. Dengan menggunakan nilai Rs sesuai dengan nilai hambatan internal dari Signal Generator FI-5283: Rangkaian Analog dan Digital 1 Thomas L. Floyd dan David Buchla.
Fundamentals of Analog Circuits, 2nd edition. Prentice Hall.